SENAM HAMIL DAN PROSES PERSALINAN



Pengertian Senam Hamil
Senam hamil adalah suatu program kebugaran yang diperuntukan bagi ibu hamil yang memiliki gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi Ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan dan mempersiapkan fisik dan psikis Ibu dalam menghadapi persalinan.
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen atau dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan.
Senam hamil adalah terapi latihan gerakan untuk mempersiapkan Ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
Melalui senam hamil diperoleh keadaan prima dengan melatih dan mempertahankan otot-otot dinding perut, otot dasar pangggul serta jaringan penyanggahnya berfungsi saat bersalin berlangsung. Senam juga melonggarkan persendian yang berhubungan dengan persalinan, memperoleh pengetahuan dan kemampuan mengatur pernafasan, relaksasi, dan kontraksi otot dinding perut, otot sekat rongga badan dan otot dassar panggul saat persalinan. Dengan senan juga meningkatkan kemampuan mengkoordinasi kekuatan kontraksi otot rahim sehingga tercapai hasil optimal menuju jalan lahir, dan meningkatkan kesegaran rohani dan jasmani Ibu hamil.
Senam hamil dapat mempermudah persalinan. Menurut Ervin Indarti, Fisioterapis RSI Jemursari Surabaya, senam hamil bermanfaat untuk mempermudah proses kelahiran, mengurangi rasa sakit saat melahorkan serta memperkuat otot-otot dasar panggul dan dinding perut Ibu dalam memperlancar proses kelahiran. Bahkan Ervin menjelaskan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Ibu hamil yang melakukan senam hamil dan ketika proses kehamilan.
Senam hamil berguna untuk mengoptimalkan keseimbangan fisik, memelihara kesehatan kehamilan, menghilangkan keluhan yang terjadi karena perubahan-perubahan akibat proses kehamilan dan mempermudah proses persalinan.
Menurut dr. Tjahja Sanggara SPOG, senam hamil juga dapat mengurangi rasa sakit pada waktu persalinan, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi keluhan pada Ibu hamil, Ibu lebih bugar, memberikan relaksasi, mengurangi kejang kaki, mengurangi kaki bengkak, menguatkan otot perut dan mempercepat penyembuhan setelah kehamilan, meningkatkan stamina yang sangat diperlukan selama persalinandan menguatkan serta mengencangkan otot-otot yang paling banyak dipengaruhi oleh kehamilan.
Senam hamil akan banyak memberi manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih pernafasan dan relaksasi, menguatkan otot-otot panggul dan perut, serta melatih cara mengejan yang benar.
Tujuan lain senam hamil yaitu memberi dorongan serta melatih jasmani dan rohani dari ibu secara bertahap agar Ibu dapat menjalani proses persalinan dapat berjalan dengan lancer dan mudah.
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan. Senam hamil merupakan bagian dari perawatan antenatal
pada beberapa pusat pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit,puskesmas, klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan yang lainnya.Senam hamil bermanfaat untuk mempertahankan dan mengoptimalkan
keseimbangan fisik, memelihara kesehatan kehamilan, menghilangkan
keluhan yang terjadi karena perubahan-perubahan akibat proses
kehamilan, dan mempermudah proses persalinan


Kasus-kasus yang tidak boleh dilakukan senam hamil.
Senam hamil di tujukan bagi Ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, ginjal dan penyulit dalam kehamilan, (hamil dengan perdarahan, kelainan letak dan kelainan yang di sertai dengan Anemia).
Ada dua tipe kondisi wanita yang tidak bias melakukan senam hamil, yaitu yang bersifat relatif (riwayat kebidanan jelek, janin kembar, menderita diabetes, letak bayi sungsang), sementara yang bersifat mutlak tidak boleh dilakukan senam hamil adalah menderita penyakit jantung, hipertensi, resiko kelahiran prematur.
Latihan senam ini harus dihentikan jika terjadi keluhan nyeri dibagian dada, nyeri kepala, nyeri persendian, kontraksi rahim yang sering, keluar cairan, denyut jantung meningkat lebih dari 140/menit, kesulitan untuk berjalan, mual dan muntah yang menetap.
Ibu hamil yang berindikasi disarankan untuk tidak mengikuti senam hamil, yang dimaksud ibu hamil berindikasi yakni ibu hamil dengan plasenta yang menutupi jalan lahir atau plasenta previa, panggul sempit, kehamilan kembar.

Tujuan Senam Hamil
Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.

  1. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.
  2. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
  3. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen-ligamen dan jaringan serta hal-hal yang berperan dalam mekanisme persalinan.
  4. Melonggarkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
  5. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.

Manfaat senam hamil

  1. Mengoptimalkan kekuatan fisik, ini sangat berguna pada saat proses kelahiran nanti.
  2. Sirkulasi darah akan berjalan dengan baik sehingga kelak akan membantu dalam penyembuhan setelah melahirkan.
  3. Mengurangi bengkak-bengkak pada kaki
  4. Menguatkan otot perut dan panggul.
  5. Mengurangi resiko gangguan sembelit.
  6. Mengurangi kejang-kejang pada kaki/kram/kesemutan
  7. Meningkatkan keseimbangan otot-otot.
  8. Mengurangi rasa mual, nyeri dan pusing





Tidak ada komentar:

Posting Komentar